Senin, 12 Desember 2011

Teknologi Informasi

Teknologi Informasi Teknologi Informasi memungkinkan organisasi dengan mudah mengumpulkan informasi tentang peegawai dalam jumlah besar.  

A.Sejauh mana manajemen seharusnya mengawasi email pegawai ? jawab: Manajemen harus mengaasi email pegawai untuk memantau data yang dikirim oleh pegawai di suatu perusahaan atau organisasi agar mendapatkan suatu informasi yang dibutuhkan manajemen.  

B.Sejauh mana manajemen seharunya mengawasi website yang dikunjungi pegawai ? jawab: manajemen juga penting untuk mengwasi website yang dikunjungi pegawai, karena semakin tau informasi lebih banyak akan memepengaruhi kinerja pegawai di suatu perusahaan.  

C.Sejauh mana seharusnya manajemen mengawasi kinerja pegawai ? jawab: pentingnya manajemen mengawasi kinerja pegawai karena semakin bagus kinerja pegawai semakin baik pula imbasnya untuk perusahaan.Sebaliknya jika kinerja pegawai buruk maka perusahaan tempat pegawai itu bekerja juga akan terkena dampak buruk.

PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN DATA PADA PERUSAHAAN DAGANG

Perusahaan dagang biasanya menggunakan sistem informasi akuntansi untuk dapat membuat suatu akun yang dapat diakses dengan cepat, tepat, dan hemat waktu, . Dengan sistem informasi akuntansi ini semua hal yang berbau penyelidikan, pengecekan, dan evaluasi mengenai laporan akhir dapat berjalan dengan effisien dan minim sekali kesalahan, Selain itu juga Sistem informasi akuntansi mempunyai built-in  di mana-mana sehingga semua informasi dapat disusun secara otomatis dan terhubung dengan komunikasi via elektronik sehingga semakin cepat pengaksesannya. Dengan proses kita jadi membutuhkan waktu lebih sedikit dan pekerjaan pun menjadi lebih mudan dan efisien untuk dikerjakan. Walau biaya pelaksanaan sistem informasi akuntansi mungkin tinggi, tetapi kemungkinan besar keuntungan yang menjanjikan dalam jangka panjang melampaui biaya yang dikeluarkan.


Sebuah perusahaan dagang yang menggunakan sistem informasi umumnya menyediakan semua peralatan yang diperlukan untuk melacak proses keuangan seseorang bersama-sama data tentang kliendan data tentang pemasukan atau pengeluaran uang.. Selain ini juga sistem keamanan ini berguna untuk memutuskan apakah suatu perusahaan tertentu memerlukan sistem informasi akuntansi dan jenis apa yang dibutuhkan adalah bahwa informasi kunci yang pengguna harus mengetahui dengan pengawasan menyeluruh dari semua prosedur akuntansi dan penilaian sifat transaksi. Keamanan sistem menjelaskan langkah-langkah yang dirancang untuk menolak akses ke personil yang tidak sah (termasuk penyerang atau penyusup bahkan disengaja) dari system mengakses sebuah bangunan, fasilitas, sumber daya, atau informasi yang tersimpan;. Dan bimbingan mengenai bagaimana merancang struktur untuk melawan tindakan berpotensi bermusuhan keamanan sistem dapat sebagai sederhana sebagai terkunci pintu atau sebagai rumit seperti beberapa lapisan hambatan, bersenjata  dan penempatan.

Dan contoh dari sistem keamanan yang dimaksud antara lain:

A. Kunci Asimetris
Kunci asimetris adalah pasangan kunci kriptografi yang salah satunya digunakan untuk proses enkripsi dan yang satu lagi untuk dekripsi. Semua orang yang mendapatkan kunci publik dapat menggunakannya untuk mengenkripsikan suatu pesan, sedangkan hanya satu orang saja yang memiliki rahasia tertentu dalam hal ini kunci privat untuk melakukan pembongkaran terhadap sandi yang dikirim untuknya. Contoh algoritma terkenal yang menggunakan kunci asimetris adalah RSA.

B. Fungsi Hash Satu Arah
Fungsi hash satu arah (one-way hash function) digunakan untuk membuat sidik jari (fingerprint) dari suatu dokumen atau pesan X. Pesan X (yang besarnya dapat bervariasi) yang akan di-hash disebut pre-image, sedangkan outputnya yang memiliki ukuran tetap, disebut hash-value (nilai hash). Fungsi hash dapat  diketahui oleh siapapun, tak terkecuali, sehingga siapapun dapat memeriksa keutuhan dokumen atau pesan X tersebut. Tak ada algoritma rahasia dan umumnya tak ada pula kunci rahasia. Contoh algoritma fungsi hash satu arah adalah MD-5 dan SHA. Message Authentication Code (MAC) adalah salah satu variasi dari fungsi hash satu arah, hanya saja selain pre-image, sebuah kunci rahasia juga menjadi input bagi fungsi MAC.

C. Tanda Tangan Digital
Penandatanganan digital terhadap suatu dokumen adalah sidik jari dari dokumen tersebut beserta timestamp-nya dienkripsi dengan menggunakan kunci privat pihak yang menandatangani. Tanda tangan digital memanfaatkan fungsi hash satu arah untuk menjamin bahwa tanda tangan itu hanya berlaku untuk dokumen yang bersangkutan saja. Keabsahan tanda tangan digital itu dapat diperiksa oleh pihak yang menerima pesan.
D. Masalah Pertukaran Kunci Publik
Misalkan ada dua pihak : Anto dan Badu, Anto hendak mengirimkan Badu suatu dokumen rahasia melalui jaringan komputer kepada Badu. Maka sebelumnya Badu harus mengirimkan kunci publiknya kepada Anto agar Anto dapat melakukan enkripsi yang pesannya hanya dapat dibuka oleh Badu. Demikian juga pula sebaliknya, Anto harus mengirimkan kepada Badu kunci publiknya agar Badu dapat memeriksa keaslian tanda tangan Anto pada pesan yang dikirim. Dengan cara ini Anto dapat memastikan pesan itu sampai ke tujuannya, sedangkan Badu dapat merasa yakin bahwa pengirim pesan itu adalah Anto. Anto dan Badu bisa mendapatkan masing-masing kunci publik lawan bicaranya dari suatu pihak yang dipercaya, misalnya P. Setiap anggota jaringan diasumsikan telah memiliki saluran komunikasi pribadi yang aman dengan P.

E. Sertifikat Digital
Sertifikat digital adalah kunci publik dan informasi penting mengenai jati diri pemilik kunci publik, seperti misalnya nama, alamat, pekerjaan, jabatan, perusahaan dan bahkan hash dari suatu informasi rahasia yang ditandatangani oleh suatu pihak terpercaya. Sertifikat digital tersebut ditandatangani oleh sebuah pihak yang dipercaya yaitu Certificate Authority (CA).

F. SECURE SOCKET LAYER (SSL)
SSL dapat menjaga kerahasiaan (confidentiality) dari informasi yang dikirim karena menggunakan teknologi enkripsi yang maju dan dapat di-update jika ada teknologi baru yang lebih bagus. Dengan penggunaan sertifikat digital, SSL menyediakan otentikasi yang transparan antara client dengan server. SSL menggunakan algoritma RSA untuk membuat tanda tangan digital (digital signature) dan amplop digital (digital envelope). Selain itu, untuk melakukan enkripsi dan dekripsi data setelah koneksi dilakukan, SSL menggunakan RC4 sebagai algoritma standar untuk enkripsi kunci simetri.
Saat aplikasi menggunakan SSL, sebenarnya terjadi dua sesi, yakni sesi handshake dan sesi pertukaran informasi.